Jumat, 06 Desember 2019

Strategi Pemasaran PT. Mayora Indah Tbk dengan Era Revolusi Industri 4.0

STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN GLOBAL PT. MAYORA INDAH TBK
 DENGAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

 
Disusun oleh :



Nama              :  Tania Marsya Putri
NPM               :  17216293
Kelas               :  4EA29
Mata Kuliah   :  Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4 (Softskill)
Dosen              : Joko Utomo






FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2019 / 2020






















KATA PENGANTAR




Assalamualaikum wr.wb

   Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah saya yang berjudul “Strategi Pemasaran Perusahaan Global PT. Mayora Indah Tbk dengan era revolusi industri 4.0 “. Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4 (Softskill) . Makalah ini dapat menambah wawasan dan dapat digunakan sebagai pembelajaran bagi pelajar, mahasiswa atau masyarakat yang ingin mengetahui mengenai kasus pemasaran global dengan era revolusi industri 4.0 khususnya pada PT. Mayora Indah Tbk.
   Dalam makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki.                                    
    Akhir kata, saya sebagai penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.

Wassalamualaikum wr.wb







Bekasi, 23 November 2019


Penyusun

























BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Sejarah PT. Mayora Indah Tbk

PT Mayora Indah Tbk (Perseroan) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pangan, pabrik pertama berlokasi di Tangerang dengan target market wilayah Jakarta dan sekitarnya.  PT Mayora Indah Tbk  adalah perusahaan Fast Moving Consumer Goods yang mempunyai inti usaha dibidang makanan. Mayora Group adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli 1990. Produksi dari PT Mayora Indah Tbk berbagai jenis kebutuhan pasar seperti biskuit, permen, wafer, cokelat, makanan kesehatan dan juga kopi. Mayora Group telah semakin berubah dari industri rumah biskuit rendah hati menjadi salah satu Perusahaan terbesar Cepat Konsumen Pindah Barang dengan 13 Pabrik dan lebih dari 25.000 karyawan. PT Mayora Indah Tbk akan berusaha memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan negara tempat perusahaan beroperasi dan  PT Mayora Indah Tbk telah membuktikan dirinya sebagai produsen yang berkualitas dengan mendapatkan penghargaan op 100 Perusahaan Eksportir di Indonesia dari majalah Swa. perusahaan ini berdomisili di Tangerang dengan pabrik berlokasi Tangerang. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23,  mayora indah Tbk.
Kemampuan mengidentifikasi kebutuhan pasar dan komitmen untuk menghasilkan produk berkualitas telah membuat PT. Mayora Indah Tbk diakui di Industri Fast Moving Cunsomer Goods. Setelah mampu memenuhi pasar Indonesia, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana dan menjadi perusahaan publik pada tahun 1990 dengan target market; konsumen Asean. Kemudian melebarkan pangsa pasarnya ke negara Negara di Asia. Saat ini produk Perseroan telah tersebar di 5 benua di dunia, yaitu di Negara seberang lautan seperti Malaysia, Thailand, Philiphines, Vietnam, Singapore, Hongkong, Saudi Arabia, Australia, Africa, America, dan Italy.
Sebagai salah satu Fast Moving Consumer Goods Companies, PT. Mayora Indah Tbk telah membuktikan dirinya sebagai salah satu produsen makanan berkualitas tinggi dan telah mendapatkan banyak penghargaan, diantaranya adalah “Top Five Best Managed Companies in Indonesia” dari Asia Money, “Top 100 Exporter Companies in Indonesia” dari majalah Swa, “Top 100 public listed companies” dari majalah Investor Indonesia, “Best Manufacturer of Halal Products” dari Majelis Ulama Indonesia, dan banyak lagi penghargaan lainnya.
Dengan inovasi-inovasi terbaru yang dilakukan perusahaan semakin memperkokoh posisi Mayora di pasar global. Terbukti bahwa produk-produk yang dikeluarkan Mayora tidak hanya mampu memenuhi konsumen yang ada di dalam negeri saja, namun telah menjangkau kosumen luar negeri bahkan hamper menyebar di seluruh dunia. Hasil ini dapat dicapai berkat dukungan dari jaringan distribusi yang kuat selain tersedianya fasilitas dengan sistem logistic dan pengelolaan gudang yang modern.





















BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Perkembangan PT. Mayora Indah Tbk :

Berikut ini adalah sejarah perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun :
1. 1978 : Tahun 1978 PT. Mayora Indah Tbk didirikan dan mulai mengkomersialkan produknya dengan produksi utama biskuit yang berlokasi di Tangerang.
2. 1990 : PT. Mayora Indah Tbk mulai menjual saham kepada masyarakat atau sering dikenal dengan go public melalui pasar perdana (IPO) sebagai berhasil dengan berdirinya beberapa  pabrik di Tangerang, Bekasi dan Surabaya.
3. 1995 : Dengan dukungan jaringan distribusi yang kuat dan luas. Produk PT. Mayora Indah Tbk sudah dapat diperoleh diseluruh Indonesia dan belahan Negara seperti Malaysia, Philipina, Arab Saudi, Amerika, Thailand, Vietnam, Singapore, Hongkong, Australia hingga Afrika.
4.1997 : Perusahaan terakhir kali merubah Anggaran dasar Perubahan berupa Maksud dan Tujuan perusahaan untuk lebih memperjelas kinerja perusahaan dan menarik investor.
5. 2003 : Memperoleh penghargaan peringkat pertama dalam produk makanan dan minuman (food and beverages) sebagai jajaran manajemen terbaik di Indonesia “top five managed companies in Indonesia” oleh Asia Money.
6. 2004 : PT. Mayora Indah Tbk kembali diberi penghargaan sebagai Produsen produk halal terbaik oleh Majelis Ulama Islam (MUI).
7. 2007 : Untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan maka PT. Mayora Indah Tbk mengikat akad kredit selama 5 tahun untuk pembelian mesin-mesin baru.
8. 2010 : Setelah melalui krisis yang terjadi di Indonesia, PT. Mayora Indah Tbk tetap menaikan pangsa pasar. Perseroan berencana memperkuat Kapasitasnya sebesar 20% per tahun dalam 4 tahun ke depan. Target tersebut berpotensi menumbuhkan rata-rata laba perseroan sebesar 28% per tahun. Rencana itu memperkuat profil pendapatan perseroan yang telah tumbuh 24% dalam 1 dekade terakhir. Satu-satunya risiko mayor yang harus diantisipasi hanyalah persoalan biaya produksi, terutama naiknya harga bahan mentah, seperti gula dan minyak sawit. Kedua bahan baku ini menyumbang 55% terhadap beban pokok penjualan (cost of good sold/COGS).


2.2  Strategi Perusahaan
Kunci sukses keberhasilan PT Mayora Indah Tbk dalam bersaing, tentu saja tak terlepas dari beberapa strategi yang di terapkan oleh pihak managemen dalam mengatur strategi perusahaan mulai dari pemasaran, menghadapi konsumen dan pesaing. Salah satu produk perusahaan yang sangat laku dipasarana adalah kopi yang menjadi selera parakonsumen khususnya diindonesia.
PT.Mayora mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan kebutuhan pelanggannya. Saluran distribusi yang kreatif dan luar biasa ini menjadi sumber dari keunggulan bersaingnya. Sehingga PT.Mayora dapat memperoleh banyak pangsa pasar dan dapat menjangkau populasi sasaran yang tersebar luas. Sehingga dapat melayani berbagai kebutuhan dari beberapa segmen dengan cepat dan terfragmentasi.
Sistem saluran seringkali berkembang agar dapat memenuhi peluang dan kondisi pasar. Maka untuk mendapatkan efektivitas maksimum, analisis dan pengambilan keputusan saluran distribusi harus lebih ditekankan pada tujuan. Mendesain sebuah sistem saluran membutuhkan analisis terhadap kebutuhan layanan konsumen. Mendesain saluran distribusi dinilai dengan menemukan nilai apa yang diinginkan oleh berbagai segmen sasaran dari saluran distribusi.Pada kasus PT.Mayora. PT.Mayora menjual energen kepada konsumen segmen 1 lewat perantara rumah sakit. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan sarapan yang bergizi dan sehat dikonsumsi ketika sakit. Pada konsumen segmen 2, PT.Mayora menjual vitazone lewat perantara tempat-tempat olahraga seperti gym dan golf.

2.2.1 STRATEGI SEGMENTASI
Pada PT Mayora Indah Tbk perusahaan melakukan beberapa strategy untuk mengidentifikasi dan menemukan segmen pasar yang paling sesuai dengan tujuan dan orientasi perusahaan.
Karena berfokus pada strategi jangka panjang, maka PT Mayora Indah Tbk mengembangkan produk hampir pada semua segmen makanan terutama produk biskuit dan permen. Hal ini dibuktikan dengan adanya produk unggulan mereka dengan brand yang sangat terkenal seperti biskuit “roma” dan permen “kopiko”. Selain itu produk ini juga diperuntukkan untuk semua kalangan, namun mereka tetap mempertahankan pada sisi kualitas dan juga inovasi sehingga produk mereka jika dibandingkan dengan produk sejenis jauh lebih mahal. Jika dilihat dari berbagai macam faktor yang digunakan untuk melakukan segmentasi, maka terdapat beberapa bentuk segmentasi yang dilakukan yaitu :
1. Segmentasi Geografis
PT Mayora Indah Tbk mengelompokkan segmen pasar berdasarkan pasar domestik dan juga luar negeri. Pada segmen pasar domestik dilakukan pengembangan kesemua wilayah mulai dari desa, kecamatan, kabupaten serta kota tanpa terkecuali. Sedangkan untuk pengembangan pasar internasional PT Mayora
Indah Tbk lebih berfokus pada segmen pasar dengan penduduk padat seperti china,  thailand dan vietnam dengan tujuan untuk meluaskan pasar.

2. Segmentasi Demografis
Segmentasi berdasarkan demografis yang dilakukan PT Mayora Indah Tbk adalah tidak membuat segmen berdasarkan kriteria usia, tingkat pengahasilan, atupun kalangan spesifik tertentu karena kebanyakan produk Mayora dapat dikonsumsi dan dijangkau oleh semua kalangan dari berbagai usia, latar belakang pendidikan dan pendapatan, serta gender. Jadi mayora dapat mencangkup beberapa segmen pasar sekaligus dan tidak mengelompokkan segementasi berdasar demografis secara spesifik.

3. Segmentasi Psikografis
Segmentasi Psikografis yang dilakukan adalah dengan menyaesuaikan produk dengan kebutuhan dan juga gaya hidup konsumen. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan penelitian pada konsumen untuk menemukan kebutuhan dan keinginan dari para customer yang disesuaikan dengan budaya dan lifestyle dari masing-masing konsumen sehingga Mayora dapat diterima dengan mudah oleh konsumen dengan latar belakang yang berbeda-beda.

4. Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku dilakukan dengan memperhatikan benefit apa yang diinginkan pelanggan, apakah lebih berorientasi pada harga atau kualitas. Pada hal ini Mayora lebih menyegmenkan dirinya pada pemenuhan kualitas yang baik. Selain itu segementasi juga dilakukan dengan memperhatikan faktor keloyalan dari pelanggan, karena ketatnya persaingan maka segementasinya lebih berfokus pada penjagaan kualitas untuk mempertahankan keloyalan pelanggan. Adanya wacana pertumbuhan middle class yang berkembang pesat juga menjadi salah satu faktor yang menjadi pertimbangan Mayora untuk menentukan segmen pasarnya.

2.2.2 STRATEGI TARGETING
Target yang ditetapkan PT Mayora Indah Tbk adalah memasuki beberapa pasar dan juga segmen konsumen. Misalnya saja untuk anak-anak mereka mengembangkan berbagai jenis permen, wafer karamel dan juga energen untuk melengkapi kebutuhan gizi sarapan. Selain itu mereka juga menargetkan untuk memasuki pasar dewasa dengan menciptkan produk makanan terutama consumer goods seperti membrand produk energen menjadi produk sarapan keluarga dan juga biskuit danisa sebagai biskuit yang dicintai oleh kalangan muda sampai ibu-ibu.
Dalam menentukan target PT Mayora lebih berfokus kepada penjagaan kualitas dan juga inovasi produk yang dapat menambahkan value added bagi para konsumen melalui benefit yang mereka dapatkan dari produk mayora. Oleh karena itu target konsumenyapun kebanyakan juga berasal dari kalangan menengah yang lebih memperhatikan atau lebih berorientasi pada kualitas dibandingkan dengan harga. Hal ini dilatarbelakangi oleh perkembangan kalangan menengah yang sedang pesat-pesatnya sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan perusahaan yang ditargetkan mencapai tingkat dua digit angka atau 20%.
Dari target yang ditetapkan oleh PT Mayora dapat disimpulkan bahwa strategi utama yang dilakukan oleh mereka adalah strategi diferensiasi produk dengan menekankan pada kualitas dan juga inovasi terus menerus. Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan semakin pesatnya perkembangan masyarakat kelas menengah dan semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan pentingnya kualitas barang yang mereka konsumsi. Segementasi, targetting dan juga positioning yang dilakukan oleh PT Mayora indah melahirkan terciptanya brand Mayora merajai hampir seluruh pangsa pasar dunia di lebih dari 80 negara sebagai brand Consumer Goods yang terkemuka di dunia.

2.2.3 STRATEGI  POSITIONING
Mayora merupakan salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods di Indonesia. Untuk menjadi perusahaan FMCG tentunya diperlukan strategi positioning yang baik dari Mayora. Menurut Ricky Afrianto (Global Marketing Director PT Mayora Indah Tbk.) bahwa perseroan memiliki produk unggulan yang diterima pasar dengan baik, selanjutnya adalah fokus mengembangkan aktivitas marketing untuk membangun brand equity yang kuat. Tim pemasaran Mayora dituntut untuk solid dan paham kondisi konsumen di setiap negara. Tahun 2015, ekspor produk mayora telah mencapai 30% dari total turnover keseluruhan produk.
            Strategi marketing untuk membangun brand secara umum yang dianut oleh PT Mayora Indah Tbk. untuk setiap produknya adalah :
a. Menjaga kualitas (quality control) dari setiap produk
b. Memahami pasar dan konsumen di setiap negara
c. Terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen
d. Melakukan aktivitas marketing untuk membangun brand baik di above the line maupun below the line

a. Positioning Berdasar Atribut dan Manfaat Produk
PT Mayora Tbk. menggunakan strategi ini misalnya dalam produk Energen. Berdasarkan penelitian Hardinsyah Fachrudin tahun 2010, 76.1% anak Indonesia memiliki nilai Mutu Gizi Pangan (MGP) sarapan yang tergolong sangat kurang dan 66% anak Indonesia sarapan dengan gizi yang kurang yang mempengaruhi kemampuan mereka dalam belajar dan beraktivitas. Mayora melakukan branding terhadap Energen dengan cara menonjolkan manfaatnya sebagai minum makanan bergizi yang praktis untuk pengganti sarapan keluarga Indonesia. Mayora berharap semakin banyak keluarga yang terbiasa sarapan sehat sebelum jam 9 pagi dengan jenis sarapan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin-mineral setelah mereka kampanyekan pentingnya sarapan sebelum jam 9 pagi.
Di sisi lain PT Mayora Tbk. juga menggunakan atribut yang unik dalam salah satu produknya yaitu kembang gula kiss. Kembang gula ini menggunakan packaging yang unik yaitu ada pesan singkat di bagian belakang kemasan, seperti misalnya “aku kangen kamu, semangat ya, dsb”. Tentunya ini merupakan hal unik yang bisa digunakan konsumen sebagai media baru dalam menyampaikan pesan -pesan unik kepada orang lain melalui media yang unik.

b. Positioning Berdasar Harga dan Kualitas
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan konsep harga yang dapat dijangkau oleh konsumen di semua produknya dengan kualitas yang baik pula mengingat banyak produk dari mayora yang menjadi market leader seperti kopiko, mi gelas, bengbeng, roma, dsb.

c. Positioning Berdasar Penggunaan atau Aplikasi
Contohnya produk Mi Gelas yaitu menggunakan gelas dalam menyeduh mi. Tentunya aplikasi ini praktis dan beda dari produk lain yang kebanyakan menggunakan mangkok atau cup dalam aplikasi penyajiannya.

d. Positioning Berdasar Kelas Produk
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan positioning strategy ini dalam fokus mengalahkan kompetitor-kompetitornya. Pada awalnya Mayora menggunakan brand Roma hanya untuk produk marie biskuitnya. Tetapi untuk menangkal persaingan kemudian roma berinovasi menggunakan varian-varian yang berbeda seperti Roma Slai O’lai, Roma Slai O Lai Twice, Roma Better, Roma Muuch Better, Roma Sari Gandum, Roma Sari Gandum Sandwich, Roma Wafer Vanila, Roma Wafer Coklat, Roma Cookies Peneaple, Roma Cookies Coklat, dan sebagainya. Jadi yang pada awalnya kelas produknya hanya untuk bayi kemudian dengan inovasi ini bisa dikonsumsi untuk berbagai kelas yang lainnya. Seperti Slai O’lai, Sari Gandum bisa dikonsumsi oleh anak-anak hingga dewasa.

e. Positioning Berdasar Pengguna Produk
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan positioning strategy ini misalnya dalam iklan produk beng-beng yang ditujukan kepada remaja berdasar lagu Peri Cintaku-Marcell yang sedang populer di masa ini.

f. Positioning Berdasar Kompetitor
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan positioning strategy ini misalnya dalam produk Zuperr Keju. Produk ini menandingi produk Richeese nabati dari nabati group. Caranya adalah dengan memberikan kemasan produk yang lebih besar dari produk Richeese dengan harga yang sama yaitu Rp 500.

2.3 BAURAN PEMASARAN PT. MAYORA INDAH TBK
Bauran pemasaran yang diterapkan yaitu :
           a. Produk (Product)
Saat ini, PT. Mayora Indah Tbk. memproduksi dan memiliki 6 (enam) divisi yang masing masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi.

Divisi
Merek Dagang
Biskuit
Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Muuch Better, Slai O`Lai, Sari Gandum, Sari Gandum Sandwich, Coffejoy, Chees`kress
Kembang Gula
Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko Cappucino, Kiss, Tamarin, Juizy Milk
Wafer
Beng Beng, Beng Beng Maxx, Astor, Astor Skinny Roll, Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr Keju
Coklat
Choki-choki
Kopi
Torabika Duo, Torabika Duo Susu,  Torabika Jahe Susu, Torabika Moka, Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino, Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee, Kopiko White Mocca
Makanan Kesehatan
Energen Cereal, Energen Oatmilk, Energen Go Fruit

           b. Penetapan Harga (Price)
            Strategi penetapan harga yang efektif untuk pasar internasional adalah strategi yang dipengaruhi oleh persaingan dan biaya dalam mengambil keputusan menyankut harga. Empat langkah yang menentukan harga dasar :
- Menetapkan elastisitas harga dari permintaan.
- Buat perkiraan biaya tetap dan variable dari proses manufaktur dengan volume penjualan  yang diproyeksikan. Biaya adaptasi produk harus diperhitungkan.
- Tetapkan semua biaya yang berhubungan dengan program pemasaran.
- Pilih harga yang memberikan marjin kontribusi paling tinggi.

          c. Promosi (Promotion)
Untuk lebih mengenalkan hasil produksi perusahaan PT Mayora Indah,Tbk melakukan promosi melalui beberapa media dan secara aktif mendirikan stand di berbagai daerah dan di berbagai kegiatan yang sekiranya dapat menarik minat konsumen terhadap hasil produksi perusahaan. Media yang digunakan oleh PT Mayora Indah,Tbk antara lain, berita acara, video, foto dan iklan. Akan tetapi iklan yang dilakukan sangat minim. Promosi penjualan PT Mayora yaitu kepada penyedia layanan sepeda keliling dengan menawarkan pendapatan yang tinggi serta kepedulian sosial yang tinggi. Contohnya Perusahaan menawarkan kopi kepada penjual koran, yang mana ketika ada pembeli koran yang ingin membeli koran, mereka dapat membaca koran dengan menikmati kopi.

d. Tempat (Place)
Dalam meningkatkan penjualan produksinya PT Mayora,Tbk memasarkan suatu produknya ke konsumen lewat sebuah perantara. PT Mayora Indah,Tbk mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan kebutuhan pelanggan. Saluran distribusi ini menjadi sumber dari keunggulan bersaingnya. Sehingga PT Mayora Indah,Tbk  dapat memperoleh banyak pangsa pasar dan dapat menjangkau pasar dengan sasaran yang tersebar luas. Sehingga dapat melayani berbagai kebutuhan dari beberapa segmen dengan cepat dan terkendali. Seperti penjualan salah satu merk dagang produksi PT Mayora Indah,Tbk yaitu energen. PT.Mayora Indah  menjual energen kepada konsumen segmen 1 lewat perantara rumah sakit. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan sarapan yang bergizi dan sehat dikonsumsi ketika sakit. Pada konsumen segmen dua ,PT Mayora Indah,Tbk menjual energen lewat perantara tempat-tempat perkantoran yang menyediakan fasilitas minuman untuk sarapan bagi pegawainya. Saat ini, perusahaan memiliki sekitar 500 distributor di seluruh Indonesia dan di seluruh dunia. Namun, masih memperluas jaringan distribusi di seluruh dunia.

2.4 STRATEGI PEMASARAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN SEBERAPA EFEKTIF STRATEGI TERSEBUT

PT. Mayora Indah Tbk sudah mengimplementasi teknologi 4.0. Dimulai pada Desember 2013, Mayora mengembangkan pengawasan kualitas produk berbasis Android.
Secara bertahap, PT. Mayora mengembangkan sistem kualitas M1 hingga M3 selama tiga tahun berturut-turut. Hingga di tahun 2016, sistem pengawasan mutu produk Mayora diberlakukan hingga sekarang.
Mereka memberikan nama sebagai Quality Mayora System (QMS). Secara garis besar, QMS meliputi beberapa proses, di antaranya: pemeriksaan material baku, audit supplier, pemeriksaan proses produksi, pemeriksaan akhir barang jadi, dan tes evaluasi sensorik.
Teknologi pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman di pabrik Mayora sebagian besar menggunakan teknologi tingkat tinggi. Misalnya saja salah satu mesin pengemasan biskuit dari Eropa yang dimiliki Mayora diklaim sebagai mesin pengemas terbesar di dunia. Mesin tersebut menggunakan teknologi robot yang mampu memindahkan ribuan biskuit dalam satu jam ke tempat pengemasan.
Mayora juga menggunakan mesin Schorch buatan Denmark untuk produksi makanan jenis butter cookies. Untuk memproduksi permen, Mayora menggunakan mesin bermerek Bosch buatan Italia dan satu mesin permen buatan Jepang yaitu Japan Automatic Mechine (JAM).
Dengan menerapkan teknologi robot dan sistem Quality Mayora System (QMS) yang merupakan pemanfaatan era revolusi industri 4.0 dalam rangkaian proses produksinya sehingga bisa memproduksi lebih banyak dengan waktu yang singkat, hal ini merupakan efektif dan efisien.










BAB III
PENUTUP


                                                      

3.1 Kesimpulan :

PT Mayora Indah Tbk (Perseroan) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pangan, pabrik pertama berlokasi di Tangerang dengan target market wilayah Jakarta dan sekitarnya.  PT Mayora Indah Tbk  adalah perusahaan Fast Moving Consumer Goods yang mempunyai inti usaha dibidang makanan. Mayora Group adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli 1990. Produksi dari PT Mayora Indah Tbk berbagai jenis kebutuhan pasar seperti biskuit, permen, wafer, cokelat, makanan kesehatan dan juga kopi.
PT. Mayora Indah Tbk sudah mengimplementasi teknologi 4.0. Dimulai pada Desember 2013, Mayora mengembangkan pengawasan kualitas produk berbasis Android. Mereka memberikan nama sebagai Quality Mayora System (QMS). Secara garis besar, QMS meliputi beberapa proses, di antaranya: pemeriksaan material baku, audit supplier, pemeriksaan proses produksi, pemeriksaan akhir barang jadi, dan tes evaluasi sensorik.
Dengan menerapkan teknologi robot dan sistem Quality Mayora System (QMS) yang merupakan pemanfaatan era revolusi industri 4.0 dalam rangkaian proses produksinya sehingga bisa memproduksi lebih banyak dengan waktu yang singkat, hal ini merupakan efektif dan efisien.












DAFTAR PUSTAKA